Cast: SangHyuk, Hongbin (VIXX)
Genre: Romance
Rating: T (PG-13)
WARNING: YAOI!
Summary
: Hyuk dan Hongbin, yang notabene adalah 2 maknae di VIXX, selalu tampak akur
satu sama lain. Namun, ada sebuah rahasia yang tak boleh bocor jika ia ingin
VIXX terus bersatu.
Previous :
“Kau
gila, hyung! Kau gila!” ucap Hyuk lalu berlari turun, kembali menuju dormnya. Hongbin
mengikuti kepergian Hyuk dengan matanya. Ia menutup wajahnya dengan kedua
tangannya & berteriak frustasi. Hancur sudah.. batin Hongbin. Semuanya
sudah hancur..
================================================================================
“Han
Sang Hyuk! Jawab aku!” N tampak kesal menghadapi Hyuk yang bungkam semenjak ia kembal
isetelah menyusul Hongbin. Hyuk tetap bungkam. Ia bahkan tak mau menatap N
sedikitpun.
“Argh!
Terserah padamulah! Aku hanya ingin membantumu menyelesaikan masalahmu!” N
berteriak kesal lalu berlalu dari hadapan Hyuk, di ikuti Ravi dan Ken atas
permintaan Leo.
“Han
Sang Hyuk, aku tahu kau terkejut dengan pernyataan cinta Hongbin yang tiba tiba
dan tidak masuk akal, tapi setidaknya cobalah mendengar penjelasannya, karena aku
tahu bagaimana perasaanya…” Hyuk menatap Leo tak percaya.
“Aku
juga sama seperti Hongbin dan Ravi.. Aku juga rela melupakan perasaanku jika orang
yang kucintai tidak bisa menerimaku.. Dan kurasa Hongbin akan melakukannya, selama
kau bahagia.” Ucap Leo. Otak Hyuk mendadak memutar kembali semua kenangannya
dengan Hongbin, semua hal yang Hongbin rela lakukan untuknya. Tiba tiba hatinya
dirasuki rasa bersalah karena berteriak pada Hongbin.
“Kau
ingat? Sepulang fansigning kemarin, ia menggendongmu kemari, hanya karena ia tak
tega membangunkanmu karena kau terlihat sangat lelah. Ravi dan hyung belum tentu
mau melakukannya jika Hakyeon atau Jaehwan yang seperti itu. Lihat
bagaimana dewasanya dia saat bersama denganmu.Semuanya hanya kerenamu. Ia akan
hancur saat kau sa-“
“Hyung,
cukup…” Hongbin, yang sudah berada di hadapan Leo dan Hyuk entah sejak kapan,
memotong kata kata Leo sambil tersenyum tipis. Leo menatap Hongbin, lalu
berlalu dari hadapan kedua maknae itu.
“Hyuk-a..
Dengarkan hyung..” ucap Hongbin saat Hyuk hendak beranjak dari tempatnya.
“Hyung
tau kau terkejut dan marah pada hyung. Hyung minta maaf. Hyung tak akan memintamu
membalas perasaan hyung.. Lupakan saja semua kata kata hyung tadi..Tapi, hyung
mohon, jangan tinggalkan hyung.. Jadilah adik kecil hyung.. Asalkan kau selalu
berada di sekitar hyung, itu pun sudah cukup bagi hyung..” jelas Hongbin.
Setetes air mata kembali mengalir ke pipi Hongbin.
“Maafkan
hyung..” ucap Hongbin lagi, dan diikuti oleh suara langkah kaki Hyuk yang menjauh.
♪♫♪
Hyuk
tidak bisa tidur. Kejadian tadi siang terus bermain di kepalanya. Ia membalikkan
tubuhnya dan menatap ranjang di sampingnya. Ranjang yang biasanya diisi oleh
Hongbin, kini terisi oleh Ken. Hyuk mulai merasa kehilangan wajah Hongbin yang
tertidur pulas kini berganti dengan wajah Ken.
“Aish…
Nan michigetda…” gumam Hyuk sambil menyingkap selimut
yang melapisi tubuhnya. Ia beranjak dari ranjangnya dan berjalan ke arah
pantry. Namun tubuhnya langsung kaku saat melihat sosok Hongbin yang terduduk
di salah satu kursi meja makan. Kedua tangannya menggengam kamera DSLR kesayangannya.
Hyuk ragu, haruskah ia tetap ke pantry, atau kembali ke kamarnya?
“Hyuk-a?
Kenapa belum tidur?” Hyuk berjengit & menoleh ke belakangnya. N tampak sangat
mengantuk, beberapa kali ia menggosok kedua matanya.
“Hyung
sendiri kenapa belum tidur?” Hyuk bukannya menjawab, malah balik bertanya pada N.
N langsung mendelik tajam pada Hyuk.
“Kau
ini menyebalkan sekali.. Kalau ka-“
“N
hyung, Hyuk-a .. kenapa belum tidur?” N dan Hyuk serempak menoleh pada Hongbin yang
menatap mereka berdua, bingung. Hyuk tampak bingung dan langsung melewati Hongbin
begitu saja. Hongbin megikuti Hyuk dengan matanya dan menghela nafas. N menatap
Hyuk & Hongbin bergantian, lalu ikut menghela nafas.
“Kuatkan
dirimu, ne? Semuanya akan berlalu..” hibur N. Hongbin hanya tersenyum kecil dan
mengangguk. Hongbin pun mengarapkan hal yang sama. Hanya saja… Bisakah?
♪♫♪
Entah
berapa lama Hyuk berdiam di pantry sambil meminum susu coklat hangat yang
sempat di buatkan N sebelum leadernya itu kembali ke kamarnya. Hyuk, yang sudah
mulai merasa mengantuk, meletakkan gelas bekas susu coklatnya ke dish washer dan
berjalan menuju kamarnya. Namun, Hyuk terpaku saat melihat Hongbin yang tertidur
di sofa. Di hatinya terbesit rasa tidak tega, namun ia juga menghargai keputusan
hyung terdekatnya itu untuk jaga jarak dengannya.
Hyuk
tampak ragu sesaat, namun pada akhirnya ia menghampiri dan membetulkan selimut
Hongbin. Matanya menatap wajah hyungnya itu sekilas, lalu matanya menangkap
DSLR Hongbin tergeletak begitu saja di atas meja. Hyuk selalu penasaran apa
saja yang di foto hyungnya itu, namun Hongbin terus merahasiakan apa isinya.
Tangan
Hyuk bergerak meraih DSLR itu dan menyalakannya. Ia menemukan banyak foto member
VIXX, Starlight, juga pemandangan alam. Tapi tangan Hyuk mendadak kaku saat ia
menemukan banyak fotonya, baik selca maupun candid yang tak pernah ia sadari.
Ia cepat cepat mematikan DSLR itu dan berjalan menuju kamarnya. Ia tak
tahu, Hongbin, yang sedari tadi hanya berpura pura tertidur, langsung melihat
ke arah pintu yang seharusnya menjadi kamarnya dan Hyuk.
“Seandainya
kau tahu, aku melakukannya karena aku ingin melindungimu.. “ gumam Hongbin.
♪♫♪
One
week later …
“Hyung,
apa kau melihat Hongbin hyung?”, Hyuk berjalan mendekati Ravi yang sedang
tertawa tawa dengan N.
“Hongbin?
Tadi dia di pinggir sungai. Coba kau lihat disana ” sahut Ravi. Hyuk hanya
mengangguk dan berjalan ke arah sungai. Hari ini tepat seminggu sejak kejadian
yang membuat Hyuk & Hongbin menjauhi satu sama lain. Hari ini, yang
kebetulan adalah hari libur untuk VIXX,Hyuk ingin memperbaiki hubungannya
dengan Hongbin. Sesampainya di sungai, Hyuk mendapati Hongbin sedang memotret
ikan ikan yang berenang bebas di sungai. Hyuk sedikit gugup, mengingat sudah
lama sejak ia terakhir kali berbicara dengan Hongbin.
“Hyuk-a,
waeyo?” Hyuk tersadar dari lamunannya dan menatap Hongbin yang berada tepat di
hadapannya. Hyuk sempat gelagapan, namun ia dengan cepat menguasai diri.
“Aku
mau bicara dengan hyung.” Ucap Hyuk kaku. Hongbin tersenyum dan mengangguk.
“Aku
tahu tempat yang nyaman untuk bicara… Kajja, ikut hyung..” ucap Hongbin, lalu
berjalan mendahului Hyuk ke bawah sebuah pohon besar dengan akar akarnya yang
menyembul dari tanah. Hongbin duduk di salah satu akarnya dan memotret beberapa
kali.
“Hyung..”
panggil Hyuk yang pada akhirnya memilih untuk duduk di samping Hongbin. Hongbin
menurunkan kameranya lalu menatap Hyuk.
“Hyung,
mianhae aku sempat berteriak padamu. Aku juga sempat berkata kasar padamu..” ucap
Hyuk. Hongbin tersenyum, namun tidak mengatakan apapun, seolah membiarkan Hyuk
terus berbicara. Tangannya bergerak untuk meletakkan kameranya di tanah kering
tak jauh dari kakinya.
“Selama
seminggu ini, aku terus memikirkan hal ini.. Awalnya aku pikir ketiadaan hyung
tidak akan terlalu berpengaruh padaku.. Tapi ternyata aku salah.. Aku perlahan
mulai merindukan perhatian perhatian kecil yang hyung berikan padaku.. Aku
merindukan ucapan selamat pagi & selamat malam dari hyung.. Aku merindukan
hyung yang selalu menenangkanku saat mengalami mimpi buruk.. Aku merindukan
melihat wajah hyung yang tertidur pulas saat aku tidak bisa tidur .. Aku –“
Hyuk terdiam saat Hongbin tiba tiba memeluknya.
“Hyung
jauh lebih merindukanmu dari yang kau tahu..” bisik Hongbin. Hyuk tercekat.
Dadanya terasa sesak. Hyuk balas memeluk Hongbin erat dan membenamkan wajahnya
di bahu Hongbin. Matanya terasa panas.
“Hyungie..
Jinjja geuriwoyo(Aku benar benar merindukanmu)..” Hyuk menangis sesenggukan,
menyesal karena sempat menjauh dari hyung yang paling menyayangi dan
memperhatikannya itu.
“Aigoo..
Uljima.. ” Hongbin menepuk punggung Hyuk, berusaha menenangkannya. Ia berulang
kali mengatakan ‘gwaenchana..’ di telinga Hyuk untuk meyakinkannya bahwa pria
ber-dimples itu baik baik saja.
“Hyungie..
Mianhae..” ucap Hyuk lagi saat tangisnya mulai mereda. Hongbin menatap wajah
Hyuk dan tersenyum. Dihapusnya jejak jejak air mata di pipi Hyuk.
“Gwaenchana..
Sudah, jangan menangis lagi.. Hyung di sini untuk menjagamu .. “ ucap Hongbin
sambil mengacak tambut Hyuk.
“Mmm..
Hyungie ada 1 hal lagi yang kusadari selama aku jauh darimu …” aku Hyuk. Hongbin
menatap Hyuk penasaran.
“Mwotji?”
tanya Hongbin. Hyuk tampak bimbang, lalu menghela nafas.
“Aku..
Aku merasa separuh dari diriku hilang saat hyung tidak berada denganku .. Dan aku
baru menyadari bahwa aku .. Aku juga .. Jatuh cinta pada hyung..” wajah Hyuk
langsung memerah. Ia langsung menunduk, menghindari tatapan Hongbin, sementara
Hongbin sendiri masih berusaha mencerna kata kata Hyuk, sebelum akhirnya
tersenyum bahagia.
“Hyukkie..
Jinjjayo?” Hongbin mencoba memastikan pernyataan cinta Hyuk tadi. Hyuk hanya
mengangguk, tak berani untuk berbicara. Hongbin menggenggam kedua tangan Hyuk,
bahagia.
“Geuraeyo.. Nae namjachingu dwaejullae?” Tanya Hongbin lembut. Baik Hongbin
maupun Hyuk, keduanya merasa perut mereka bergejolak bahagia. Hyuk tersenyum
malu malu dan mengangguk pelan.
“N-ne,
hyung..” jawab Hyuk sambil mendongak dan menatap wajah Hongbin. Hongbin tersenyum
lembut & mengusap pipi Hyuk.
“Gomawo.. Saranghae..”ucap Hongbin, lalu mengecup pipi
Hyuk ringan. Hyuk terbelalak, wajahnya memerah lagi. Ia buru buru menutupi
pipinya dengan kedua tangannya, sementara Hongbinterkekeh senang.
“Hyungie~
Nappeujwo~” rajuk hyuk. Hongbin mengacak rambut Hyuk sambil tertawa. Ia
bersyukur ia tidak melakukan hal-hal gila selama seminggu terakhir ini..
“Kajja,
hyungdeul mungkin mencari kita..” ajak Hongbin sambil meraih DSLRnya yang
sempat ia telantarkan. Hyuk mengangguk dan berdiri. Hongbin meraih tangan Hyuk
dan menggenggamnya erat. Hyuk yang tak tahu harus berbuat apa hanya diam, membiarkan
Hongbin menuntunnya kembali ke villa yang sengaja di sewa CEO Jellyfish Ent.untuk
artis artisnya beristirahat.
♪♫♪
“Hyuk-a..
Minggu kemarin, kau yang membenarkan selimut hyung, ne?” tanya Hongbin sambil
melirik ke arah si maknae yang mendadak salah tingkah.
“N-ne..
Dari mana hyung tau?” jawab Hyuk pada akhirnya. Hongbin terkekeh pelan dan
mengeratkan genggaman tanganya.
“Kau
tau, hyung hanya pura pura tertidur.. Hyung juga tahu, kau melihat isi kamera
hyung, kan?” ucap Hongbin sambil menggoyang-goyangkan DSLRnya. Wajah Hyuk bersemu
merah. Ia mengangguk dan menunduk tak berani menatap wajah Hongbin. Hongbin
mengehentikan langkahnya & berdiri di depan Hyuk. Tubuh Hyuk membeku.
Hongbin selalu melarangnya melihat isi kameranya. Ia takut Hongbin marah
padanya. Jantung Hyuk berdebar kencang, seperti akan copot dari tempatnya.
“Hyuk-a,
lihat wajah hyung..” ucap Hongbin lembut. Takut-takut, Hyuk mengangkat wajahnya
dan menatap wajah hyungnya. Namun ia tak melihat kekesalan di wajah Hongbin.
Hongbin malah menatapnya geli lalu mencubit hidung Hyuk gemas.
“Kau
ini menghancurkan rencana hyung saja … Tadinya foto foto itu mau hyung jadikan video
saat ulang tahunmu. Tapi, kalau begini caranya.. Hyung harus mencari hal lain
dong? Kkk~ “ ucap Hongbin sambil tertawa kecil. Hyuk lega sekaligus merasa
bersalah.
“Mian,
hyung.. Habis aku kan penasaran. Kau selalu menunjukkan hasilnya pada hyungdeul
yang lain, tapi malah merahasiakannya dariku..” jelas Hyuk. Hongbin tersenyum dan
mengusap punggung tangan Hyuk dengan ibu jarinya.
“Gwaenchana,
hyung mengerti kok…” jawab Hongbin. Hongbin kembali berjalan menyusuri pinggir sungai.
Sesekali ia melirik Hyuk yang asik memperhatikan pantulan sinar matahari di permukaan
air sungai. ‘Hyung akan selalu melindungimu..Hyung janji..’ batin Hongbin. Di
eratkannya genggaman tangannya pada tangan Hyuk lalu tersenyum kecil.
♪♫♪
“MWO?!”
N, Ravi dan Ken kompak menyerukan hal yang sama dengan ekspresi yang sama pula.
Hongbin dan Hyuk menahan tawanya, namun benar benar terdiam saat melihat Leo yang
tetap menatap mereka datar.
“K-kalian…Apa?!”
tanya N lagi. Ia masih belum bisa menerima penjelasan Hongbin tadi. Hongbin dan
Hyuk serempak mengangguk.
“Hyuk
pacarku sekarang ..” ulang Hongbin lagi. Wajah Hyuk kembali memerah. Ken, Ravi dan
N speechless.
“Aku
turut bahagia untuk kalian” Hyuk dan Hongbin menoleh ke arah Leo yang balik
menatap mereka berdua.
“Gomapseumnida,
hyung~“ jawab Hyuk dan Hongbin serempak. Leo mengangguk, seolah berkata
‘sama-sama’
“Huwaaa~
Baby Hyukku sekarang jadi milik orang lain~!” seru N tiba tiba. Hongbin, seolah
bisa melihat apa yang akan terjadi, langsung menarik Hyuk ke kamar mereka dan
mengunc ipintunya. Hongbin menempelkan jari di bibirnya , menyuruh Hyuk untuk
diam sambil tersenyum jahil. Hyuk mengangguk sambil tertawa tanpa suara saat
mendengar N hyung yang ribut memanggilnya.
-END-
Uri HyukBinnie akhirnya bersatu muehehe~ <3
Eotte? Bagus ngga? Mian ya kalo jelek u_u
Comment juseyo~ Author bikin FF-nya penuh perjuangan di sela sela pelajaran nih... /jangan ditiru wkwk
ff-nya membosankan
ReplyDeletePrasaan prnah bca tpi d mna y??
ReplyDelete